16 Juni 2012

Indonesia Jadi Pusat Perbankan Syariah Dunia ?


 Sistem perbankan syariah dikembangkan sebenarnya dengan tujuan untuk membangun perbankan Indonesia dalam sistem dual banking demi meningkatkan kualitas perbankan Indonesia degan memberikan pelayanan jasa perbankan yang lebih lengkap. Sistem perbankan konvnsional dan sistem perbankan syariah dapat memfasiitasi dalam perpindahan dana yang lebih cepat dalam sektor-sektor perekonomian nasional.
Namun, dalam perkembangannya sistem perbankan syariah yang lebih menunjukkan perkembangan yang signifikan dibanding sistem perbankan konvensional. Prinsip bagi hasil yang diterapkan oleh perbankan syariah merupakan suatu kelebihan karena masyarakat dan bank akan merasa diuntungkan, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, dan menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan.
Hal-hal tersebut yang menjadikan perbankan syariah banyak diminati oleh semua golongan masyarakat. Selain itu, penggunaan produk dan instrumen syariah dapat menciptakan stabilitas perekonomian secara keseluruhan yang selanjutnya dapat mewujudkan stabilitas harga jagka menengah-panjang. Dalam pengaturan sektor ekonomi makro, penggunaan instrumen keuangan syariah dapat menyeimbangkan sektor keuangan dan sektor riil.
Dalam hal perbankan syariah, Indonesia pernah menduduki peringkat empat terbesar dunia setelah Iran, Malaysia, Saudi Arabia. Dengan pencapaian ini, Indonesia sangat berpeluang untuk menjadi pusat perbankan syariah dunia dengan memperbaiki kinerjanya.
Untuk itu, diperlukan ahli-ahli perbankan syariah yang dapat menjadikan Indonsia pusat perbankan syariah dunia. Inilah tugas berat yang harus diemban mahasiswa dalam memajukan perbankan syariah Indonesia dan dapat menata perekonomian Indonesia menuju perekonomian yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar