1 Agustus 2011

Konsep Nilai Waktu Uang


Konsep Nilai Waktu Uang 
07/09/2004 oleh Antony Japari, MBA, Dip.FP, ChFC, CLU*

Bagaimana mengguanakan konsep nilai waktu uang dalam perencanaan keuangan?
Dalam artikel yang pernah saya tulis, saya menjelaskan bahwa tujuan keuangan adalah sama dengan kebebasan keuangan. Nah, dalam proses pencapaian kebebasan keuangan tersebut, Anda melakukan perencanaan keuangan dan implementasinya. Salah satu alat atau tools dalam perencanaan keuangan adalah penerapan ‘Konsep Nilai Waktu Uang’. Konsep ini menunjukkan bahwa uang (rupiah) yang diterima hari ini lebih berharga dari uang (rupiah) yang diterima diwaktu mendatang.
Poin ini sangat penting dalam perencanaan keuangan, sebab uang (rupiah) yang diterima hari ini dapat ditabung atau diinvestasikan dan mendapatkan
bunga atau return. Dengan menggunakan konsep nilai waktu uang dalam pengambilan keputusan-keputusan dalam perencanaan keuangan, Anda dapat meningkatkan pendapatan Anda dimasa depan, dalam bentuk arus kas masuk, dan nilai aset masa depan Anda, dan itu berarti kekayaan Anda akan meningkat.
Nilai Waktu Uang adalah prinsip yang dahsyat. Demikian dahsyatnya sampai Albert Einstein menyatakan bahwa konsep ini merupakan salah satu kekuatan terhebat di muka bumi. Nilai waktu ini sangat penting, khususnya dalam memperkirakan bagaimana uang Anda bertumbuh dari waktu ke waktu.
‘Future Value of A Single Dollar Amount’
Suatu proses dimana uang Anda yang dimiliki saat ini mengakumulasi bunga yang diperoleh secara terus menerus yang dikenal sebagai compounding atau diterjemahkan sebagai majemuk. Dalam banyak situasi, sangatlah berguna untuk memperkirakan nilai masa depan dari uang yang kita miliki. Contoh, Anda mungkin ingin mengetahui berapa besar jumlah uang Anda yang berkembang ketika Anda pensiun.
Atau mungkin Anda ingin menghitung berapa besar nilai deposito Anda di suatu bank dalam lima tahun ketika Anda ingin membeli rumah. Mengukur nilai masa depan dari sejumlah uang mengindikasikan bagaimana tabungan Anda saat ini dapat diakumulasikan di masa depan. Hal tersebut juga membuat Anda dapat menentukan apakah Anda akan mampu membeli sebuah mobil baru atau membayar down payment rumah yang akan Anda beli di masa depan.


Untuk menentukan nilai masa depan dari dana yang Anda tabung/investasikan hari ini, Anda perlu mengetahui, besarnya dana dari tabungan atau investasi Anda saat ini, tingkat suku bunga atau return dari tabungan atau investasi, dan lamanya dana tersebut akan ditabung atau diinvestasikan
Nilai masa depan bisa dihitung dengan menggunakan future value interest factor (FVIF). Future value interest factor atau faktor nilai bunga masa depan ini akan menentukan bagaimana tabungan akan berakumulasi sesuai waktu yang dijalani.
Perhitungan nilai masa depan ini bisa dengan menggunakan tabel FVIF atau kalkulator finansial. Baik tabel FVIF dan kalkulator finansial ini (umumnya yang dipakai adalah Casio FC-200) bisa diperoleh dengan mudah di toko buku dan sejenisnya.
Contoh kasus: Pak Emon memiliki Rp 100 juta yang akan diinvestasikan ke pasar saham saat ini. Pak Emon ingin berinvestasi jangka panjang dan memilih saham-saham yang akan diinvestasikan dengan hati-hati. Jangka waktu investasi Pak Emon adalah 12 tahun pada beberapa saham yang diekspektasikan memberikan return atau imbal hasil rata-rata 10% per tahun. Dengan menggunakan kalkulator maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
Input                                   Function
12                                              N
10                                              I
-100000000                            PV
0                                               PMT
?=313,842,837.70               FV

Keterangan:
N = Jangka waktu (number of periods)
I = Tingkat suku bunga (interest rate)
PV = Dana yang dimiliki saat ini (present value)
PMT = Investasi reguler (payment), yang kebetulan tidak berlaku untuk kasus ini
FV = Nilai masa depan dari dana yang diinvestasikan (future value)
Nilai di PV adalah negatif sebab merefleksikan arus kas keluar karena melakukan investasi. Nilai di FV pada kalkulator menunjukkan bahwa Pak Emon akan memiliki Rp 313.842.837,70 pada 12 tahun mendatang apabila investasi tersebut memberikan return sebesar 10% per tahun dari investasi awal sebesar Rp 100 juta.
‘Present Value of A Single Dollar Amount’
Dalam melakukan perencanaan keuangan, ada saat dimana Anda perlu mengetahui berapa banyak uang yang perlu Anda tabung atau investasi saat ini untuk mencapai suatu nilai di suatu waktu tertentu di masa depan. Proses untuk mendapatkan nilai saat ini (present value) disebut discounting. Anggaplah Anda ingin memiliki Rp 50 juta sebagai uang muka (DP) sebuah rumah pada tiga tahun ke depan. Anda perlu mengetahui berapa uang yang harus Anda tabung atau investasikan untuk mencapai Rp 50 juta tersebut dalam kurun waktu tiga tahun. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui berapa nilai saat ini dari Rp 50 juta tersebut, dengan menggunakan asumsi bunga yang akan Anda peroleh pada periode yang dimaksud.
Untuk menentukan nilai saat ini dari uang yang akan Anda peroleh di masa depan, Anda perlu mengetahui, nilai uang yang akan diterima dimasa depan, tingkat bunga yang Anda akan peroleh, dan berapa lama/tahun uang tersebut akan diinvestasikan.
Perhitungan nilai masa depan ini bisa dengan menggunakan tabel PVIF (present value interest factor) atau kalkulator finansial.
Contoh kasus: Ibu Omen ingin mendapatkan Rp 5 miliar pada saat dia pensiun 20 tahun lagi. Apabila Ibu Omen yakin bahwa dia akan mendapatkan imbal hasil (return) dari investasi yang dilakukannya sebesar 8% net per tahun, maka jumlah uang yang harus Ibu Omen investasikan saat ini adalah (dengan menggunakan kalkulator finansial):
Input                          Function
20                                 N
8                                   I
5000000000                   FV
0                                 PMT
?= -1,072,741,037         PV
Nilai di PV pada kalkulator menunjukkan bahwa Ibu Omen harus menginvestasikan Rp 1.072.741.037 saat ini, untuk mendapatkan Rp 5 miliar dalam kurun 20 tahun ke depan, dengan asumsi return rata-rata 8% per tahun.
Menggapai suatu nilai investasi di masa depan bisa diraih dengan cara menabung sedikit demi sedikit. Bagaimana penerapan konsep nilai waktu uang dari sejumlah uang yang diinvestasikan secara berkala?
Pada artikel bagian pertama, saya sudah menjelaskan penggunaan konsep nilai waktu uang dari sejumlah uang yang diinvestasikan secara sekaligus, baik nilai saat ini (present value) maupun di masa depan (future value). Pada bagian kedua ini, saya akan menjelaskan penerapan konsep nilai waktu uang dari sejumlah uang yang diivestasikan secara berkala. Sebab bagi sebagian orang, untuk mencapai suatu nilai investasi di masa depan maka yang hanya mampu dilakukan adalah melalui mencicil atau menabung secara berkala.
‘Future Value of An Annuity’
Sebelum menjelaskan mengenai ‘Anuitas Nilai Masa Depan’ maka kita perlu mengetahui apakah anuitas (annuity) itu. Anuitas adalah suatu seri pembayaran dari arus kas yang jumlahnya sama besarnya pada setiap akhir periode. Anuitas jenis ini dikenal juga sebagai ordinary annuity. Sedangkan seri pembayaran dari arus kas yang jumlahnya sama besarnya pada setiap awal periode dikenal sebagai annuity due. Jadi perbedaan kedua jenis anuitas ini adalah pada awal atau akhir periode.
Sebagai ilustrasi, untuk memudahkan pengertian mengenai ordinary annuity ini maka saya menggunakan suatu diagram garis. Misalnya, Anda berencana menginvestasikan uang Anda secara berkala sebesar Rp 10 juta pada setiap akhir tahun, selama tiga tahun. Anda berasumsi bahwa Anda akan mendapatkan bunga sebesar 10 % per tahun. Dengan menggunakan diagram garis, maka arus kas dari anuitas ini akan terlihat sebagai berikut:
Contoh kasus:
Bapak Djoko meminta perusahaan dimana dia bekerja untuk memotong Rp 500.000 dari gajinya setiap bulan dan secara otomatis menginvestasikan uang tersebut dengan suku bunga 8 %. Pak Djoko bermaksud menggunakan uang ini pada saat dia pensiun 30 tahun lagi. Dengan menggunakan kalkulator finansial maka jumlah uang yang terkumpul 30 tahun lagi adalah:
Nilai di FV pada kalkulator menunjukkan bahwa Pak Djoko akan mendapatkan uang untuk pensiun sebesar Rp 750.759.497,50 pada 30 tahun mendatang dimana uang tersebut merupakan hasil investasi dari hasil pemotongan gajinya setiap bulan oleh perusahaan.
‘Present Value of An Annuity’
Sama halnya seperti nilai masa depan dari suatu anuitas yang bisa diperoleh melalui cara compounding, nilai saat ini dari suatu anuitas juga bisa diperoleh melalui cara discounting. Dengan menggunakan diagram garis untuk memudahkan ilustrasi mengenai present value of an annuity maka penjelasannya adalah sebagai berikut.
Misalkan asumsi yang dipakai adalah sama dengan contoh sebelumnya yaitu investasi berkala sebesar Rp 10 juta pada setiap akhir tahun selama tiga tahun dan bunga sebesar 10 % per tahun.
Contoh kasus:
Ibu Jaka yang baru saja pensiun, menerima Rp 600.000 per bulan dari dana pensiunnya. Dan dia akan menerima dana pensiun per bulan ini selama 20 tahun ke depan. Apabila Ibu Jaka mampu melakukan investasi pada tingkat bunga atau return sebesar 10 % per tahun, maka dengan perhitungan dengan kalkulator finansial akan diperoleh:
Nilai di PV pada kalkulator menunjukkan bahwa Ibu Jaka mempunyai dana pensiun sebesar Rp 62.709.907,73 saat ini, yaitu pada saat dia pensiun, sehingga dia bisa memperoleh Rp 600.000 per bulan dari dana pensiun tersebut selama 20 tahun ke depan.
Dengan dimengertinya konsep nilai waktu uang ini maka Anda bisa mempraktekkannya kedalam perencanaan keuangan yang Anda lakukan. Tujuan utama dalam membuat perencanaan keuangan Anda dengan menggunakan konsep ini adalah memperkirakan nilai masa depan dari tabungan bulanan/tahunan yang dilakukan dan menentukan nilai dari tabungan bulanan/tahunan yang diperlukan untuk mencapai suatu angka tertentu pada tabungan tersebut dimasa depan. Dengan mengetahui berapa besar tabungan yang harus Anda kumpulkan dengan berjalannya waktu, maka hal itu akan memotivasi Anda untuk menabung setiap bulannya.
Dalam hubungannya dengan perencanaan keuangan Anda, keputusan-keputusan penting tentang menabung yang perlu dipertimbangkan oleh Anda adalah bertanya kepada diri sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut ini.
1. Berapa besar jumlah dana tabungan yang harus saya capai disuatu titik waktu tertentu dimasa depan?
2. Berapa besar dana yang harus saya tabung per bulan atau per tahun untuk mencapai jumlah dana tabungan tersebut?
Nah, pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dijawab dengan menggunakan konsep nilai waktu uang sehingga tabungan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan keuangan Anda yang telah dibuat sebelumnya berdasarkan prioritas tujuan keuangan Anda sendiri.
(Tamat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar